LANGKAH-LANGKAH ECOPRINT
Ecoprint
adalah
teknik memotif kain
dengan memindahkan warna daun
atau
komponen tumbuhan lain ke permukaan
media (kain, kertas).
Jenis
kain yang
digunakan untuk ecoprint adalah kain dari bahan alami, seperti katun,
sutra, wol, linen, dsb. Kain dengan protein tinggi (dari hewan) biasanya
memiliki ikat terhadap
warna alam
lebih baik.
Langkah – langkah pembuatan Ecoprint
1. Scouring Membersihkan sisa-sisa atau
debris dari proses
industri.
·
Katun,
rendam dalam TRO (berat TRO ± 20% dari berat kain) selama 30 menit
– 1 jam
·
Sutra,
rendam dalam larutan Cuka 2%
selama
30 menit – 1 jam
2. Premordant / Mordanting, Memberi unsur logam agar kain lebih kuat dalam
mengikat
warna alam
·
Katun, tawas 14 gr/L (4 sendok agar/liter air) + soda
ash 6 gr/L (2 sendok
agar/liter air) diamkan selama 24 jam.
·
Sutra,
tawas 14 gr/L + Cream
of tartar 6 gr/L, diamkan selama
24 jam.
3. Mordant in, sebelum ditempeli
daun, kain dicelup selama atau sekitar 10
detik.
Dengan ukuran :
·
Tawas 14 gr/L
(4 sendok agar-agar) Warna daun
cenderung muda
·
Cuka 2% dari berat kain.
·
Tunjung 3 gr/L
(1 sendok agar-agar) warna cenderung tua.
4. Penempelan daun, bunga dan bagian
tanaman lain yang bisa digunakan sebagai motif kain
Ada
2 metode ecoprint yaitu :
·
Metode
kukus / steam, alat yang digunakan plastik, pipa, tali dan panci kukusan.
·
Metode
tumbuk , alat yang digunakan plastik, kertas dan palu
5. Post
Mordant / Fiksasi
Fiksasi dilakukan 1 minggu setelah kering. Bisa dengan tunjung 3 gr/L (1,5 sendok agar per liter) atau tawas
(3 sdm dalam 5 L air) selama
5 menit, dapat juga difiksasi dengan kapur sirih
sebanyak 2 sendok agar per liter air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar