KENAIKAN KELAS KTH

 

Kelas Kelompok Tani Hutan (KTH) dibagi menjadi 3 yaitu pemula (skor 0 – 349), Madya (skor 350 – 700) dan Utama (skor >700). Penilaian kriteria kelas kelompok tani berdasarkan dari parameter yang sudah ditetapkan oleh BP2SDM kementrian LHK.

Pendampingan untuk menaikan kelas KTH merupakan salah satu tugas pokok penyuluh Kehutanan, sehingga kenaikan kelas KTH merupakan salah satu indikator kinerja Penyuluh Kehutanan.

Indikator penilaian kenaikan kelas KTH sesuai perka BP2SDM no. 5 tahun 2020 adalah sebagai berikut :

KRITERIA PENILAIAN KELAS KELOMPOK TANI HUTAN
NO.	ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN KEMAMPUAN			NILAI MAKSIMAL ASPEK	NILAI MAKSIMAL INDIKATOR	BUKTI FISIK
I.	KELOLA KELEMBAGAAN (360)
	1.	Dasar hukum pendirian kelompok tani hutan (KTH)			20
	a.	Badan Hukum / Akte Notaris		30
	b.	Surat Keputusan Kepala Desa		20
	c.	Berita Acara pembentukan KTH		10
	d.	Belum memiliki dasar hukum		0
	2.	Kepengurusan			15
	a.	Ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seki dengan uraian tugas dan semua berjalan sesuai fungsinya		20
	b.	Ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi dengan uraian tugas tapi belum berjalan sesuai fungsinya		15
	c.	Ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seki tanpa uraian tugas		10
	d.	Ketua, sekretaris, bendahara		5
	3.	Keikutsertaan kaum wanita dalam kepengurusan dan anggota kelompok			10
	a.	> 20%		15
	b.	10-20%		10
	c.	< 10%		5
	4.	Perencanaan kegiatan kelompok (RKK)			10
	a.	Rencana jangka panjang, menengah, tahunan		20
	b.	Rencana jangka menengah, tahunan		15
	c.	Rencana tahunan		10
	d.	Belum memiliki rencana kegiatan kelompok		0
	5.	Kehadiran anggota dalam pertemuan KTH			10
	a.	>75% hadir		30
	b.	51-75% hadir		20
	c.	30-50% hadir		10
	d.	< 30%		5
	6.	Rata-rata kehadiran pengurus/anggota dalam setiap pelaksanaan kegiatan kelompok			10
	a.	>75% hadir		30
	b.	51-75% hadir		20
	c.	30-50% hadir		10
	d.	< 30%		5
	7.	Pemantauan dan evaluasi kegiatan kelompok			5
	a.	Dilakukan oleh pengurus dan anggota secara partisipatif, periodik dan terdokumentasi		15
	b.	Dilakukan oleh pengurus dan anggota secara partisipatif serta terdokumentasi		10
	c.	Dilakukan oleh pengurus dan terdokumentasi		5
	d.	Tidak dilakukan pemantauan		0
	8.	Kelengkapan sekretariat KTH (papan nama KTH, papan informasi, pondok pertemuan, perpustakaan, peta wilayah kelola, struktur organisasi, dll)			20
	a.	> 5 unsur		30
	b.	3-5 unsur		20
	c.	< 3		10
	d.	Belum memiliki		5
	9.	Aturan yang dimiliki kelompok			20
	a.	AD/ART		20
	b.	Aturan lain tertulis		15
	c.	Aturan tdk tertulis		10
	d.	Belum memiliki aturan atau norma kelompok		0
	10.	Kelengkapan administrasi kelompok : buku tamu, buku daftar amggota, buku daftar hadir pertemuan, notulen rapat, buku kas, buku tabungan, buku simpan pinjam, buku inventaris barang, buku informasi, buku catatan hasil kegiatan			15
	a.	> 5 buku		15
	b.	3-5 buku		10
	c.	< 3 nuku		5
	d.	Belum memiliki buku administrasi kelompok		0
	11.	Frekuensi pertemuan KTH			15
	a.	1 bulan sekali		15
	b.	2 bulan sekali		10
	c.	3 bulan sekali		5
	d.	> 3 bulan sekali		0
	12.	Keikutsertaan pengurus/anggota dalam kegiatan peningkatan kapasitas dalam 3 tahun terakhir			0
	a.	> 3 orang		20
	b.	2-3 orang		15
	c.	1 orang		10
	d.	Tidak ada		0
	13.	Jenis pelatihan bidang kehutanan yang diikuti oleh pengurus / anggota dalam 3 tahun terakhir			0
	a.	> 3 jenis		15
	b.	2-3 jenis		10
	c.	1 jenis		5
	d.	Belum ada yang pernah mengikuti pelatihan		0
	14.	Keterlibatan kelompok tani hutan dalam program pemerintah/LSM/lembaga lainnya			10
	a.	> 5 kegiatan		15
	b.	2-5 kegiatan		10
	c.	1 kegiatan		5
	d.	Tidak terlibat		0
	15.	Bentuk kearifan lokal yang dikembangkan dalam kegiatan KTH			0
	a.	> 3 jenis		15
	b.	2-3 jenis		10
	c.	1 jenis		5
	d.	Tidak ada		0
	16.	Jumlah kelompok baru yang terbentuk			5
	a.	> 3 kelompok		15
	b.	2-3 kelompok		10
	c.	1 kelompok		5
	d.	Tidak ada		0
	17.	Jumlah PKSM yang terbentuk			10
	a.	> 3 orang		20
	b.	2-3 orang		15
	c.	1 orang		10
	d.	Tidak ada		0
	18.	Jumlah anggota yang potensial menjadi kader pengurus KTH			15
	a.	> 3 orang		20
	b.	2-3 orang		15
	c.	1 orang		10
	d.	Tidak ada		0
	Jumlah				190
II.	KELOLA KAWASAN (200)
	1.	Pemahaman anggota terhadap batas-batas wilayah kelola kelompok			15
	a.	> 75% paham		20
	b.	51- 75% paham		15
	c.	30-50% paham		10
	d.	< 30% paham		0
	2.	Penataan dan pemetaan wilayah kelola kelompok			15
	a.	Dilakukan secara partisipatif oleh seluruh anggota		20
	b.	Dilakukan secara partisipatif oleh sebagian anggota		15
	c.	Dilakukan oleh pihak lain		10
	d.	Belum dilakukan		0
	3.	Pengenalan potensi dan daya dukung wilayah kelola kelompok			10
	a.	Diidentifikasi, dipetakan dan didokumentasikan dengan baik		20
	b.	Diidentifikasi, dipetakan dan belum didokumentasikan dengan baik		15
	c.	Diidentifikasi tetapi belum dipetakan dan didokumentasikan dengan baik		10
	d.	Belum diidentifikasikan		0
	4.	Identifikasi dan pemetaan permasalahan wilayah kelola kelompok			10
	a.	Diidentifikasi, dipetakan dan didokumentasikan dengan baik		20
	b.	Diidentifikasi, dipetakan dan belum didokumentasikan dengan baik		15
	c.	Diidentifikasi tetapi belum dipetakan dan didokumentasikan dengan baik		10
	d.	Belum diidentifikasikan		0
	5.	Pemanfaatan wilayah kelompok sesuai dengan potensi			10
	a.	Terdapat rencana pemanfaatan tertulis sesuai dengan potensi dan diketahui oleh para pihak		20
	b.	Terdapat rencana pemanfaatan tertulis sesuai dengan potensi dan belum diketahui oleh para pihak		15
	c.	Rencana pemanfaatan masih dalam proses		10
	d.	Belum ada rencana pemanfaatan		0
	6.	Aktivitas kelompok dalam melakukan rehabilitasi			15
	a.	> 3 kegiatan		20
	b.	2-3 kegiatan		15
	c.	1 kegiatan		10
	d.	Tidak ada		0
	7.	Aktivitas kelompok dalam melakukan konservasi sumber daya hutan			15
	a.	> 3 kegiatan		20
	b.	2-3 kegiatan		15
	c.	1 kegiatan		10
	d.	Tidak ada		0
	8.	Dampak terhadap peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian hutan dan lingkungan dalam bentuk kelompok/organisasi			0
	a.	> 3 kelompok/organisasi		20
	b.	2-3 kelompok/organisasi		15
	c.	1 kelompok/organisasi		10
	d.	Tidak ada		0
	9.	Dampak terhadap lingkungan			10
	a.	> 3 dampak		20
	b.	2-3 dampak		15
	c.	1 dampak		10
	d.	Tidak ada		0
	10.	Perolehan sertifikat pengelolaan hutan lestari (PHBML/SVLK dan lainnya)			0
	a.	Sudah memperoleh serifikat		20
	b.	Dalam proses penilaian		15
	c.	Dalam proses pengajuan		10
	d.	Belum ada proses		0
	11.	Komoditas yang diusahakan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) / pengurusan perijinan produk (PIRT, sertifikat halal, dll)			0
	a.	Sudah memperoleh serifikat		20		Sertifikat Benih
	b.	Dalam proses penilaian		15
	c.	Dalam proses pengajuan		10
	d.	Belum ada proses		0
	Jumlah				100
III.	KELOLA USAHA (440)
	1.		Pertambahan modal usaha dalam 3 tahun terakhir		20
	a.		> 50% dari modal usaha	40
	b.		25-50% dari modal usaha	30
	c.		< 25% dari modal usaha	20
	d.		Belum ada	0
	2.		Sumber penambahan modal usaha		30
	a.		Lembaga keuangan	40
	b.		Mitra usaha	30
	c.		Pemerintah	20
	d.		Belum ada	0
	3.		Pengembangan jenis usaha diversifikasi produk dalam 3 tahun terakhir		45
	a.		>2 jenis	45
	b.		2 jenis	30
	c.		1 jenis	15
	d.		Tidak bertambah jenis	0
	4.		Melakukan temu usaha dengan pelaku usaha dalam 3 tahun terakhir		30
	a.		>2 kali	30
	b.		2 kali	20
	c.		1 kali	10
	d.		Tidak pernah	0
	5.		Menjalin kemitraan dengan perjanjian/MoU dalam 3 tahun terakhir		30
	a.		>2 kemitraan/MoU	30
	b.		2 kemitraan/MoU	20
	c.		1 kemitraan/MoU	10
	d.		Tidak bertambah kemitraan/MoU	0
	6.		Cakupan tujuan pemasaran hasil usaha kelompok		20
	a.		Internasional / Nasional	30
	b.		Propinsi	20
	c.		Kab / Kota/ Kec	10
	d.		Desa	0
	7.		Peningkatan pendapatan total kelompok dalam 1 tahun terakhir		15
	a.		Sampai dengan 3 kali lipat	45
	b.		Sampai dengan 2 kali lipat	30
	c.		Sampai dengan 1 kali lipat	15
	d.		Belum ada peningkatan pendapatan	0
	8.		Pemanfaatan akses informasi dan teknologi dari berbagai sumber		30
	a.		> 3 sumber	45
	b.		2-3 sumber	30
	c.		1 sumber	15
	d.		Belum ada	0
	9.		Penyerapan tenaga kerja dari usaha kelompok		15
	a.		> 20 orang	45
	b.		10-20 orang	30
	c.		< 10 orang	15
	d.		Belum ada	0
	10.		Peningkatan omset/pendapatan dari usaha/produksi utama dalam 3 tahun terakhir		15
	a.		> 50 % dari modal usaha	45
	b.		25-50 % dari modal usaha	30
	c.		< 25 % dari modal usaha	15
	d.		Belum ada	0
	11.		Peningkatan omset/pendapatan turunan dari usaha/produksi utama dalam 3 tahun terakhir		0
	a.		> 50 % dari modal usaha	45
	b.		25-50 % dari modal usaha	30
	c.		< 25 % dari modal usaha	15
	d.		Belum ada	0
	Jumlah				250
	Total				540
Keterangan :
1. Kelas Pemula (skor < 350)
2. Kelas Madya (skor 350-700)
3. Kelas Utama (skor > 700)