MANAGEMEN PEMBIBITAN
Materi Penyuluhan Kehutanan Tahun 2021 disusun oleh Sulistiyanto, SST, Penyuluh Kehutanan Muda, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah V Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah
PENGERTIAN
Pembibitan adalah
rangkaian kegiatan untuk menghasilkan bibit
Persemaian adalah
tempat/areal dimana bibit akan diproduksi
TUJUAN
(1) Mengadakan
/meproduksi bibit unggul dan bermutu dalam jumlah yang cukup dan tepat waktu
(2) Menyiapkan
tempat yang cocok untuk pembuatan bibit dari jenis pohon/tanaman tertentu
MACAM-
MACAM PERSEMAIAN
Berdasarkan waktu
pemakaiannya :
(1) Persemaian
tetap
(2) Persemaian
sementara
Didalam perencanaan
pembibitan beberapa hal yang menjadikan pertimbangan meliputi :
(1) Pemilihan
lokasi
(2) Perhitungan
luas dan rencana penggadaan
(3) Tata
letak
(4) Tata
waktu
(5) Perhitungan kebutuhan
A. PEMILIHAN LOKASI
Persyaratan lokasi dalam pembuatan
persemaian :
(1) Landai
/kemiringan < 5 %
(2) Tersedia
air
(3) Dekat
dengan jalan angkutan
(4) Tersedia
tenaga kerja
(5) Tersedia
bahan media
(6) Bebas
hama dan penyakit
(7) Iklim
mendekati daerah penanaman
A.
TATA
LETAK
Faktor yang perlu dipertimbangkan :
1.
Harmonisasi gerakan, posisi badan dan
kenyamanan tempat kerja
2.
Keselamatan dan kesehatan subyek dan obyek
3.
Terlenggaranya fungsi pengawasan
4.
Efisiensi dan efektifitas kerja/usaha
B.
TATA
WAKTU
Tahapan :
1.
Menyusun
rincian kegiatan
2.
Menentukan kegiatan yang waktunya sulit
dirubah
3.
Menentukan lamanya waktu yang diperlukan
4.
Membuat table hubungan antara rincian
kegiatan dengan waktu pelaksanaan.
TEKNIK PEMBUATAN
BIBIT
Beberapa pengertian
(1) Bibit adalah tumbuhan muda calon pohon yang
dihasihkan dari benih
(2) Sumber
benih adalah suatu pohon atau hutan yang tumbuh secara alami /buatan (tanaman)
yang dikumpulkan benihnya
(3) Genotif
adalah potensi tampilan pohon yang ditentukan oleh susunan Gen yang terdapat
pada pohon
(4) Fenotif
adalah tampilan pohon yang kita lihat
(5) Pohon
plus adalah (pohon terpilih) pohon yang berpenampilan baik (fenotif) yang
dipilih untuk produksi benih.
A.
PENABURAN
BENIH
Penaburan
benih dipertimbangkan :
a. Benih
halus
Cara
:
Ø dicampur
dg pasir halus/abu,
Ø ditaburkan
diatas media,
Ø ditutup
dengan pasir halus
b. Benih
kecil
Cara :
Ø Ditanam
dalam larikan sedalam 1 cm
Ø Jarak
antar larikan ±5 cm
c. Benih
sedang
Cara :
Ø Ditanam
sedalam 2/3 bagian benih dalam baris
Ø Jarak
antar benih ± 5 x panjang benih
d. Benih
besar
Cara :
Ø Ditanam
sedalam 1/3 bagian benih dalam baris
Ø Jarak
antar benih ±2 x panjang benih
B.
PENANAMAN
STEK
Penanaman
dengan stek diperlukan zat perangsang tumbuh dengan tujuan untuk mempercepat
pertumbuhan akar.
Cara :
stek dicelupkan ke dalam larutan sedalam
1-2 cm pada bagian bawah, dilakukan secara merata
Macam –
macam stek :
Ø Stek
pucuk : ditanam/dibenamkan ke dalam
tanah ±2 cm
Ø Stek
batang : ditancapkan ke dalam tanah ±5cm
Ø Stek
akar : ditanam dalam larikan sedalam
±2 cm
C.
PENANAMAN
CABUTAN/ STUMP
Dilakukan
dengan cara mencabut tanaman kemudian dipotong sebagian daun, dan akarnya
D.
PENYIRAMAN
Penyiraman
dilakukan pada saat benih ditabur sampai dengan tanaman siap ditanam ke
lapangan/diangkut/dipindahkan
Penyiraman
pada penyemaian biji/benih dilakukan secara intensif pada umur 1 -2 bulan
dimana memerlukan kelembaban yang tinggi untuk membantu proses perkecambahan
benih
E.
PENYAPIHAN
BIBIT
Penyapihan
bibit dilakukan pada bedeng semai pada tanaman yang telah memenuhi
persyaratan meliputi : tanaman telah
sempurna (akar,batang, daun), umur ±1-2 bulan, dan telah siap dipindahkan
Cara :
Ø Media
disiram biar basah
Ø Dicongkel
dengan bantuan alat
Ø Dipindahkan
ke media polyback
PEMELIHARAAN
BIBIT DALAM
PERSEMAIAN
A.
PENYIRAMAN
Tujuan
penyiraman adalah menyediakan air dalam jumlah yang cukup sehingga tercipta
lingkungan yang baik untuk pertumbuhan
Kuantitas
penyiraman adalah : optimum, lebih, kurang
Faktor
yang mempengaruhi :
Ø Temperature
Ø Kelembaban
Ø Angina
Ø Curah
hujan
Ø Evaporasi
Ø Jenis,
tingkat pertumbuhan, kondisi bibit
Ø Media
Waktu
penyiraman : sebaiknya dilakukan pada pagi hari dengan cara manual dan mekanis.
B.
PENYIANGAN
Kegiatan
ini dilakukan untuk menghilangkan gulma yang tidak diinginkan tumbuh bersama
bibit
Tujuan :
membebaskan semai/bibit dari persaingan dengan tumbuhan lain dalam memperoleh
cahaya air dan unsure hara
Cara :
manual, mekanis, dan kimia
C.
PEMUPUKAN
Pemupukan
adalah : kegiatan pemberian tambahan unsure hara
Tujuan
adalah : memenuhi kebutuhan unsur hara, untuk meningkatkan pertumbuhan dan
produksi.
Jenis
pupuk :
a)
Alam
Sifat :
kandungan relative rendah, unsure yang dikandung lenkap
b) Buatan
Sifat :
kandungan relative tinggi, unsure terbatas/khusus
Cara :
Ø Butiran :
dilakukan dibenamkan
Ø Larutan :
disemprotkan
Waktu :
Ø Pada pagi
hari sebelum penyiraman
Ø Dalam
pertumbuhan bibit : pupuk dasar, pupuk pertumguhan
Jumlah : Tergantung
: jenis media/tanah, jenis bibit, tingkat pertumbuhan, umur bibit, cuaca/iklim
D.
PENGENDALIAN
HAMA DAN PENYAKIT
Pengendalian
Happen adalah : upaya pemeliharaan kesehatan bibit
Tujuan
adalah :
Ø bibit
dalam keadaan sehat dan kuat
Ø daya
tahan tinggi di lapangan
HAMA
adalah binatang yang menggangu pertumbuhan tanaman sehingga mengakibatkan
kerugian.
Berdasarkan
serangan :
(1) hama daun
(2) hama akar
(3) hama
penggerek batang/daun
(4) hama
pemakan biji/kecambah
Pengendalian
:
Ø merusak
habitat, memutus rantai hidup, menghilangkan inang
Ø melindungi
tanaman
Ø membasmi
Penyakit :
Adalah :
gangguan proses fisiologis sebagai akibat terganggunya fungsi/ bentuk jaringan/organ
tanaman yang diakibatkan penyakit.
Penyakit
yang umum di persemaian :
Ø Rebah
semai (dumping off)
Ø Embun
tepung ( powdery mildew)
Ø Bercak
daun ( leaf spot)
Ø Layu
(witt)
Ø Mati
pucuk (die back)
Ø Akar
putih
Pengendalian
hama dan penyakit terpadu
(1)
Silvikulture
Ø Mengatur
komposisi jenis
Ø Mengatur
kerapatan tanaman
Ø Memilih
jenis yang resisten
(2)
Manipulasi lingkungan fisik
Ø Mengatur suhu
Ø Mengatur
penyiraman
Ø Merusak
habibat, inang, rantai hidup
Ø Melindungi
tanaman, memasang perangkap
(3)
Biologi
Cara :
meyebarkan pasasit/predator alami
(4)
Kimia
Pemberian
pestisida : preventif dan kuratif
(5)
Regulasi
Persyaratan
, karantina
Aplikasi Pestisida
Ø Konsentrasi
: jumlah bahan kimia yang terkandung dalam larutan
Ø Dosis : jumlah bahan kimia yang harus diterima
tanaman
Ø Waktu : tidak pada saat hujan, angin kencang,
pada waktu panas, ± 4 jam setelah/sebelum hujan dan sebelum/sesudah penyiraman
Ø Cara : perhatikan alat, langkah kerja, dan
keamanan kerja.
E.
SELEKSI
AWAL
Kegiatan
mengelompokan bibit berdassarkan jenis, pertumbuhan dan besarnya serangan hama
dan penyakit
Tujuan :
untuk mendapatkan bibit yang baik dan seragam
Kriteria
kelompok :
a)
Pertumbuhan normal, tanaman sehat dan
seragam
b)
Pertumbuhan lambat ,tanaman pucat /lemah
c)
Pertumbuhan lambat, tanaman kerdil/lambat
d)
Tanaman terserang hama dan penyakit ringan
e)
Tanaman terserang hama dan penyakit berat
F.
SPACING
Adalah :
pengaturan jarak tanam/ruang tumbuh
Tujuan : memberi ruang pertumbuhan yang memadai
G.
PENGERASAN
BIBIT
Pengkondisian
bibit adalah bibit dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan.
Cara :
Ø Memberhentikan
pemupukan
Ø Mengurangi
penyiraman (bertahap)
Ø Waktu : 2
– 3 minggu sebelum bibit diangkut.
SELEKSI
AKHIR, PENGEPAKAN DAN PENGANGKUTAN
A)
Seleksi
Akhir
Tujuan
adalah : memilih bibit siap panen yang memenuhi standar dan mengelompokan
sisanya sesuai kondisi, syarat berdasarkan BSN (SNI 01-5006, 1 -1999)
B)
Pengepakan
Pengepakan
adalah Meletakkan bibit dalam wadah
Tujuan :
untuk mempermudah dan menghindari kerusakan selama pengangkukan
Macam-macam
wadah : kotak (plastic, kayu), keranjang, kantong plastic
Cara :
bibit berdiri tegak, rapat
Waktu :
Ø Bersamaan
dengan pengerasan ( 2 minggu sebelum)
Ø Disuram
sebelum diangkut
C)
Pengangkutan
Dipeertimbangkan
:
Ø Alat
disesuaikan dengan kebutuhan
Ø Jarak
tempuh yang diperlukan
Ø Penataan
bibit dalam angkutan
Ø Jenis
bibit (besar/kecil)
ORGANISASI
DAN ADMINISTRASI PEMBIBITAN
A) Organisasi
Pembibitan
Struktur
dan besarnya organisasi tergantung : jenis dan volume kegiatan.
B) Administrasi
Pembibitan
Adalah :
pencatatan seluruh kegiatan di persemaian
Tujuan
adalah untuk menjawab 5W dan 1 H
Contoh
administrasi :
(1) Daftar
jumlah tenaga kerja
(2) Daftar
persediaan bahan dan alat
(3) Daftar
bak/bedeng penaburan, bedeng penyapihan
(4) Papan/label
: bak penaburan/penyapihan
(5) Daftar
mutasi bibit
(6) Daftar
kemajuan pekerjaan
(7) Laporan
pembibitan tujuan : untuk mengetahui perkembangan dan
kondisi di persemaian
Jenis : Rutin dan insedentil
Rutin :
mingguan, bulanan dan triwulan
Isedentil
: bila diperlukan dan ada kejadian khusus
Isi laporan : Fisik dan Keuangan.
Gambar Pembuatan Persemaian
Pembuatan Persemaian |
Pesemaian Akasian mangium |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar